Rabu, 05 November 2014

latihan 17_kbk PI_laurensia_705140153



Spiritualitas Kristiani
Pengertian Spiritualitas
Pengertian spiritual menurut Kamus Bahasa Indonesia. Kata spiritual adalah kata sifat (adjective) yang berhubungan dengan atau bersifat kejiwaan (rohani, batin),  dimensi supranatural, berbeda dengan dimensi fisik, kekudusan, sesuatu yang suci, keagamaan, dll. Berdasarkan Etimologinya, spiritualitas berasal dari kata spirit. Bahasa latinnya spiritus yang berarti nafas, keteguhan hati, kekuatan, jiwa dan hidup (Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], 2014)
     Pengertian spiritualitas menurut Perrin. Spiritualitas adalah pengalaman kehidupan manusia yang dapat didefinisikan sebagai suatu keterlibatan sadar dalam proyek integrasi kehidupan melalui transendensi-diri kearah nilai tertinggi yang seseorang terima.”Definisi spiritualitas ini dapat menolong untuk menggambarkan spiritualitas -spiritualitas yang tidak memasukkan kepercayaan kepada Allah, yang mana tidak perlu ditolak.Contoh, ‘nilai tertinggi yang diyakini seseorang ’dapat menjadi Allah (Perrin, 2007, h. 201).

Pandangan tentang spiritualitas Kristen
     Ada banyak pandangan tentang spiritualitas kekristenan. Dari semua pandangan, inti dari pandangan yang ada memiliki arti yang sama. Salah satu contohnya adalah  “Spiritualitas dapat dikatakan sebagai spiritualitas Kristen ketika Allah yang diyakini umat Kristen menjadi keyakinan utama dalam kehidupan seseorang. Kehidupan manusia yang saling berinteraksi merujuk pada kehidupan Yesus, dan ‘spirit’ dalam spiritualitas Kristen diidentifikasi sebagai Roh Kudus” (Perrin, 2007, h. 26).
Pembagian pola model Kekristenan
     Terdapat 3 pola model kekristenan, yaitu: (a) mengganggap Kristen agama tentang Yesus, model ini mengexternalisasikan Yesus. Yesus ditempatkan diluar, tokoh sempurna diluar sana yang kepadaNya kita tunduk. Kita diajarkan pada sikap ketaatan tanpa perubahan batin; (b) model agama dari Yesus, model ini menempatkan Yesus sebagai pembimbing. Model ini membangun ketaatan sebagai usaha mengikuti ajaran tetapi tidak memiliki hubungan personal dengan Yesus; (c) kekristenan adalah agama melalui Yesus. MelaluiNya kita mengalami Allah yang luar biasa. Untuk memenuhi kebutuhan spiritual, kita harus membangun hubungan pribadi dengan Kristus ditengah kehidupan pelayanan. Tanpa hubungan pribadi, Kekristenan hanya menjadi iman atas gagasan dan cita-cita luhur.
Penyebab pentingnya spiritualitas Kristen
     Para pemimpin kristiani memiliki persoalan besar, yaitu kekeringan spiritual. Orang-orang yang kekeringan spiritual merupakan orang yang tidak mempunyai alasan spiritual bahwa ia harus melakukan setiap bagian dalam pelayanannya. Kekeringan spiritual bisa menyebabkan seseorang menjadi lemas dan acuh tak acuh. Orang tersebut tidak mempunyai semangat untuk melakukan apa yang telah menjadi pekerjaannya. Pelayaan orang itu menjadi kaku, tidak ada kehangatan, kenyamanan dan susah untuk berkembang (“Spiritualitas”, 2014).



Perrin (2007) mengemukakan empat elemen penting yang membentuknya, yaitu:
1.    Spiritualitas adalah kapasitas fundamental manusia yang dikenal sebagai hakekat spiritualmanusia yaitu kapasitas pencarian makna, nilai, dan tujuan  dari hidup.
2.    Spiritualitas adalah pencarian tentang bagaimana setiap individu tumbuh dalam intimitas, ketergantungan, dan hubungan yang saling berbagi dengan orang lain dan dunia secara keseluruhan.
3.    Spiritualitas adalah suatu realitas kehidupan yang terbentuk ke dalam pilihan-pilihan bagaimana seseorang menjalani kehidupannya, apakah ia seorang atlit, pendidik, dan lain sebagainya.
4.    Spiritualitas juga dihubungkan dengan upaya meneliti bagaimana orang menghidupi kehidupannya sehubungan dengan ketiga aspek di atas. Dengan demikian, ketiga aspek spiritualitas di atas adalah kategori-kategori yang dapat diteliti dalam konteks apapun (Perrin, 2007, h. 18-19).

Simpulan
     Bagi para pemimpin agama Kristen, sangat dibutuhkan untuk memiliki spiritualitas. Orang yang kekeringan spiritual merupakan orang yang tidak mempunyai alasan spiritual bahwa ia harus melakukan setiap bagian dalam pelayanannya. Sehingga apa yang ia lakukan adalah sia-sia dan sangat susah untuk bertumbuh.

Daftar Pustaka

“Spiritualitas”. (2014). Majlisasmanabawi. Diunduh dari http://www.artikel.majlisasmanabawi.net/spiritual/#ixzz3HyMaBWgp.

Perrin, D. B. (2007). Studying Christian spirituality. New York, NY: Routledge.